Apa itu Labamu?
Dari portal resminya disebutkan bahwa Labamu adalah aplikasi “pencatat transaksi dan keuangan” untuk membantu para UMKM dan pelaku usaha lainnya dalam mengoptimalkan proses penjualan.
Adapun kiprahnya di masyarakat, Labamu telah melakukan roadshow menemui pelaku UMKM agar mengetahui dan faham tentang Aplikasi ini. Dan sudah hadir lebih dari 500 Pelaku UMKM di Bandung Barat Mengikuti Pelatihan Aplikasi Labamu.
Pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Kabupaten Bandung Barat mengikuti pelatihan dan pemberdayaan UMKM di ranah digital bersama Labamu. Acaranya sudah berlangsung dengan mengambil tempat di GOR Surya Arena Jl. Citapen - Ciraden, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.
Peserta pelatihan yang merupakan pelaku UMKM berbagai bidang usaha ini antusias mengikuti kegiatan sehingga acara dibuat 3 sesi selama dua hari yaitu hari Rabu dan Kamis tanggal 18 - 19 Januari tahun 2023.
Para pelaku UMKM setia mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir acara, setelah menerima materi pelatihan para peserta aktif dalam sesi tanya jawab. menurut Head of Digital Marketing Labamu Irfan Badruzaman, Labamu bukanlah marketplace.
Pelaku UMKM bisa tetap menggunakan marketplace yang sudah familiar mereka pergunakan, ditunjang dengan aplikasi Labamu, pelaku UMKM sangat terbantu dalam tahap pembukuan atau pencatatan keuangan atau laporan keuangannya.
“Sebelum membuat aplikasi Labamu, kami telah melakukan riset gimana caranya UMKM ini berkembang. Kita tanya ke para pelaku UMKM, sebetulnya kesulitan apa saja yang mereka rasakan khusunya di era digital ini. Mereka menyampaikan bahwa yang pertama kendala bagi mereka adalah penjualan,” ujar Head of Digital Marketing Labamu Irfan Badruzaman.
Para pelaku UMKM sudah mempraktikkan penjualan dengan berbagai cara, ada yang melalui sosial media, memanfaatkan marketplace, dan lain-lain. “Tetapi ada hal lain yang belum disentuh oleh starup yang lain. Kita lihat di sini, para pelaku UMKM kesulitan berkembang karena mereka tidak mempunyai catatan pembukuan keuangan,” kata Irfan Badruzaman menambahkan.
Jadi ketika ada transaksi masuk, pelaku UMKM menulisnya masih secara manual menggunakan buku tulis dan lain-lain. Artinya, catatan mereka umumnya tidak rapih, kadang catatannya hilang, sobek, atau entah kemana.
Pada akhirnya, pelaku UMKM tidak menyimpan data, siapa pelanggan yang sudah pernah beli, lalu berapa sih margin dari penjualan ini. Intinya, pelaku UMKM tidak terlalu peduli/aware dengan itu.
Sehingga, kalau ditanya kepada pelaku UMKM, berapa sih keuntungannya? Waduh gak tahu. Kalau yang sudah sukses, para pelaku UMKM hanya bisa menceritakan bahwa dengan usaha ini sudah bisa menguliahkan anak dan sebagainya.
Tetapi, masih banyak lagi mereka yang belum berhasil. Misalnya, para pelaku UMKM tidak tahu barang dagangannya habis, tetapi uang yang terkumpul juga habis untuk keperluan lainnya. Nah, dalam hal inilah yang benar-benar melalui aplikasi Labamu, para pelaku UMKM merasa terbantu.
500 Pelaku UMKM di Bandung Barat Mengikuti Pelatihan Aplikasi Labamu
Dengan adanya aplikasi Labamu semua transaksi yang masuk, mereka bisa mencatat melalui aplikasi ini. Jadi mereka bisa tahu produk mana saja yang laku, lalu tahu pelanggan siapa saja yang loyal, lalu bisa melihat laporan keuangan di aplikasi tersebut sehingga para pelaku UMKM mengetahui dalam bulan ini ordernya naik berapa dan keuntungan berapa.
Kemudian bulan berikutnya, ternyata keuntungan yang diterima kok tipis, ternyata karena ordernya lagi turun. Produknya juga ternyata harus di-update, dalam artian trennya sudah turun, di sinilah pelaku UMKM perlu mengeluarkan produk yang baru. Nah inilah tujuan aplikasi Labamu ini.
“Pelatihan di Kabupaten Bandung Barat ini merupakan roadshow yang ke-8 di seluruh Indonesia, kita melakukan ini secara offline, karena dengan cara ini kita benar-benar dapat masukan dari para pelaku UMKM, bahwa apa yang kita bangun di aplikasi ini, fitur-fiturnya murni hasil dari feedback dari para pelaku usaha UMKM, apa saja yang mereka butuhkan,” pungkas Irfan Badruzaman.
Sementara itu Head of PR & Networking Labamu, Ichwan Sitorus memberi apresiasi yang setinggi tingginya bagi para peserta UMKM Bandung Barat yang antusias dalam kegiatan pelatihan bersama aplikasi Labamu.
"Saya berharap teman - teman UMKM di Bandung Barat tetap semangat mempraktekan apa yang sudah didapat saat pelatihan agar benar-benar go digital dalam kegiatan usahanya," tambah Ichwan sekaligus menutup perbincangan.
Posting Komentar