Menyoal kuliner di Soreang hari ini kian beragam pilihannya, mulai dari kelas kaki lima hingga kedai-kedai ternama. Salah satu jalan raya yang terbilang signifikan perkembangan bisnis khususnya perkulineran adalah Gading Tutuka, Cingcin - Soreang.
Anda boleh perhatikan, mulai dari mulut jalan Raya Gading Tutuka yang tidak jauh dari pintu keluar Tol Soroja hingga mulut jalan pertigaan Soreang Banjaran berjajar kedai-kedai kuliner yang sudah berdiri lebih dari 10 tahun yang lalu.
Dan sekarang geliat bisnis kuliner di tempat tersebut kian marak dan bisa menjadi alternatif bagi penghobi kuliner saat hendak wisata makan baik itu waktu pagi, siang, sore hingga malam, yaitu dengan hadirnya Resto Kambing Bakar Cairo Soreang.
Redaksi Soreangku pernah mendatangi langsung Resto Kambing Bakar Cairo Soreang beberapa waktu yang lalu (Selasa, 17/01). Dan berhasil bertemu dengan pasangan suami istri Fahmi dan Ferly selaku pengelola bisnis kuliner tersebut.
Menurut Ferly, Resto Kambing Bakar Cairo Soreang berbeda dengan resto-resto Kambing Bakar Cairo yang lain.
"Yang membedakan resto kami dengan resto Kambing Bakar Cairo seperti yang ada di jalan Riau Bandung dan lainnya adalah menu Prasmanan," tegas Ferly - sosok perempuan berkerudung yang memang hobi memasak ini.
"Khusus untuk menu-menu Prasmanan kami mematok harga menyesuaikan dengan daya beli masyarakat di sekitar Soreang. Tanpa mengurangi citarasa dan ukuran, harga terjangkau dan tentunya enak saat disantap," tambah Fahmi dengan nada promosi.
Sore hari kemarin pun ada beberapa pengunjung yang datang dan memesan makanan dan minuman. Diantaranya Yosef, warga Banjaran dan Nia pengunjung asal Bojong Soreang.
"Cukup suprised bagi saya yang memang hobi kuliner Timur Tengah mendapati Kambing Bakar Cairo di Soreang," ujar Yosef saat kami hampiri dan dimintai komentar.
Pria tinggi kurus tersebut menyebutkan kalau dirinya terbilang sering mengagendakan kuliner di Resto Kambing Bakar Cairo yang ada di kota Bandung.
Yosef Konsumen Kambing Bakar Cairo Soreang (kiri) dan Fahmi - pemilik Kambing Bakar Cairo Soreang"Makanya, dengan adanya Kambing Bakar Cairo Soreang saya cukup gembira dan sangat menyambut baik kehadirannya," tambahnya.
Dirinya mengatakan bahwa soal citarasa sudah tidak usah diragukan lagi, "Ciri khas kambing bakar Cairo yang seperti ini, empuk.".
Lain halnya dengan Nia, seorang ibu rumah tangga yang juga seorang blogger asal Bojong Soreang. Saat kami tanya mengenai Resto Kambing Bakar Cairo, dirinya menyebutkan sangat senang.
"Saya sangat senang terutama ada yang unik yaitu menu Prasmanan. Dan tidak itu saja, dari segi harga pun - banderolnya masuk," kata Nia.
Nia menyebutkan bahwa dirinya memesan Ayam Goreng Serundeng dan Ikan Mas Bumbu Acar Kuning.
"Menu ikan mas acar kuningnya enak, empuk dan bumbunya meresap. Gak ada kesan bau amis ikan dan bau tanah," ungkapnya.
Menu-Menu Prasmanan a la Kambing Bakar Cairo Soreang
Nia pun menjelaskan hal lainnya, "Untuk Ayam Gorengnya pun demikian. Garing di luar, lembut di dalam. Bumbunya meresap hingga ke bagian daging sebelah dalam. Saya coba cocol ke kedua sambelnya, sambal yang merah dan sambal yang hijau.".
"Enak. Kalau harus memilih, saya lebih condong memilih sambal hijau. Enak banget. Saya kira rasanya bakal kayak sambel hijau yang ada di resto masakan Padang. Tapi beda, ternyata. Anda harus nyicip sendiri untuk bisa tahu enak dan bedanya," tambah Nia.
Selain menawarkan Kambing Bakar dan Menu Prasmanan, Resto Cairo Soreang menyediakan tempat untuk ruang meeting. Ada 2 ruang VIP Room, ruang untuk ber 10 dan ruang yang lebih besar lagi bisa menampung hingga 20 orang.
Resto Kambing Bakar Cairo Soreang juga menawarkan tempat bagi warga masyarakat Kabupaten Bandung yang akan mengadakan resepsi pernikahan, pesta perayaan ulang tahun, family gathering dan acara sejenisnya.
"Kami bisa menampung hingga 300 orang. Dan tidak perlu khawatir memarkirkan kendaraan karena lahan parkirnya sangat luas," kata Fahmi.
Di Kambing Bakar Cairo Soreang pun menerima pemesanan catering hingga 1000 porsi.
"Contohnya Paket Sedekah (biasanya untuk hari Jumat-red), harganya 15 ribu per porsi isi ayam bakar, nasi dan lalap," pungkas Ferly.
Posting Komentar