Tips Mengurangi Risiko Keracunan Mengonsumsi Kerang --- Berikut berita tentang keracunan kerang yang bisa petik sebagai pelajaran bagi kita yang hobi makan kerang rebus atau cara mengolah kerang lainnya. Kasus keracunan kerang di Indonesia juga telah terjadi beberapa kali. Keracunan ini sering disebabkan oleh kerang yang terkontaminasi oleh racun dari lingkungan atau zat berbahaya lainnya.
Salah satu contohnya di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, di mana sepuluh orang dari satu keluarga besar keracunan setelah makan kerang hijau, menyebabkan satu anak tewas dan sembilan orang lainnya harus dirawat di rumah sakit.
Tips Mengurangi Risiko Keracunan Mengonsumsi Kerang
Mengonsumsi kerang yang tidak higienis atau tidak dimasak dengan benar dapat menyebabkan berbagai risiko kesehatan yang serius, seperti:
[1] Keracunan Makanan
Bakteri
Kerang yang tidak higienis atau tidak dimasak dengan benar dapat mengandung bakteri berbahaya seperti Vibrio, Salmonella, Escherichia coli (E. coli), dan Campylobacter. Konsumsi bakteri ini dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut.
Virus:
Virus seperti norovirus dan hepatitis A juga dapat ditemukan dalam kerang yang terkontaminasi, menyebabkan gejala seperti mual, muntah, diare, dan penyakit kuning.
[2] Keracunan Alga (Red Tide):
Paralytic Shellfish Poisoning (PSP): Disebabkan oleh toksin yang diproduksi oleh alga tertentu, PSP dapat menyebabkan gejala neurologis seperti kesemutan, mati rasa, sakit kepala, dan dalam kasus parah, kelumpuhan.
Amnesic Shellfish Poisoning (ASP)
Disebabkan oleh asam domoik, ASP dapat menyebabkan gejala gastrointestinal serta gangguan neurologis seperti kehilangan memori dan kebingungan.
Diarrhetic Shellfish Poisoning (DSP)
Disebabkan oleh toksin yang diproduksi oleh alga tertentu, DSP dapat menyebabkan diare, mual, muntah, dan sakit perut.
[3] Hepatitis A
Virus hepatitis A dapat ditemukan dalam kerang yang terkontaminasi air limbah. Gejala termasuk demam, kelemahan, sakit perut, penyakit kuning, dan masalah hati lainnya.
[4] Keracunan Histamin
Beberapa kerang, terutama kerang biru, dapat menghasilkan histamin jika tidak disimpan dengan benar setelah ditangkap. Histamin dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, ruam, gatal-gatal, dan masalah pernapasan.
[5] Penyakit Penyakit Tular Air
Air tempat kerang hidup mungkin terkontaminasi dengan patogen atau zat kimia berbahaya. Mengonsumsi kerang dari perairan tercemar dapat menyebabkan penyakit.
Tips Mengurangi Risiko Keracunan Mengonsumsi Kerang
Untuk mengurangi risiko tersebut, perhatikan hal-hal berikut:
Beli dari Sumber Terpercaya
Pastikan kerang dibeli dari penjual yang terpercaya dan yang mematuhi standar kebersihan.
Simpan dengan Benar
Simpan kerang dalam suhu yang tepat dan hindari kontaminasi silang dengan makanan lain.
Masak dengan Benar
Masak kerang hingga mencapai suhu internal yang aman untuk membunuh bakteri dan virus berbahaya.
Periksa Waktu Panen
Hindari mengonsumsi kerang selama atau segera setelah periode mekar alga beracun (red tide).
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menikmati kerang dengan lebih aman dan mengurangi risiko kesehatan yang mungkin timbul.
Dan ... Inilah beberapa kerang yang populer menjadi santapan lezat para penggemar makanan tersebut.
Ada berbagai jenis kerang laut yang bisa dimakan dan sering digunakan dalam masakan di berbagai budaya. Beberapa di antaranya meliputi:
Kerang Hijau (Green Mussel)
Kerang ini biasanya ditemukan di wilayah perairan hangat dan sering digunakan dalam masakan Asia Tenggara, seperti dalam hidangan sambal atau sup.
Kerang Darah (Blood Clam)
Kerang ini dikenal karena cairan merah yang dihasilkan saat dimasak. Mereka populer dalam masakan di beberapa negara Asia, meskipun harus dimasak dengan baik untuk menghindari risiko kesehatan.
Kerang Tiram (Oyster)
Tiram dapat dimakan mentah atau dimasak. Mereka sering dikonsumsi mentah dengan sedikit perasan lemon atau saus mignonette. Tiram juga bisa dipanggang, digoreng, atau dijadikan bagian dari berbagai hidangan lainnya.
Kerang Simping (Scallop)
Daging simping yang lembut dan manis sering dijadikan bahan utama dalam banyak hidangan gourmet. Scallop bisa dipanggang, digoreng, atau dijadikan bahan dalam pasta dan salad.
Kerang Bulu (Cockle)
Kerang bulu sering digunakan dalam masakan di Asia dan Eropa. Mereka dapat direbus, dipanggang, atau digunakan dalam berbagai resep sup dan saus.
Kerang Kapis (Clam)
Clam sering digunakan dalam berbagai hidangan seperti chowder, pasta, atau dimasak dengan saus bawang putih dan anggur putih.
Abalone (Haliotis)
Abalone adalah kerang mahal dan sering dianggap sebagai makanan mewah. Dagingnya tebal dan bisa dimakan mentah (seperti sashimi), dipanggang, atau direbus.
Sekali lagi ... Saat mengonsumsi kerang laut, pastikan untuk membeli dari sumber yang terpercaya untuk memastikan kesegaran dan kebersihan, serta selalu memasaknya dengan benar untuk menghindari risiko penyakit yang ditularkan melalui makanan.
Posting Komentar